Lalu siapa? Jawabnya adalah
Galileo Galilei. Dia pertama kali mengemukakan teori relativitas pada sebuah
karyanya yang berjudul Dialogue Concerning The Worlds Two Chief Systems pada
tahun 1632. Jauh sebelum Eistein lahir. Albert Einstein lahir di Ulm, Kerajaan Württemberg, Kerajaan Jerman pada tanggal 14 Maret 1879.
Untuk memahami relativitas kita
perlu memahami teori yang sebelumnya, yaitu teori mengenai “diam absolut” (
absolute rest ) yang diungkapkan oleh Aristoteles pada abad keempat SM. Teori
ini mengatakan bahwa diam adalah sebuah kondisi wajar yang dialami benda apapun
dan bahwa sebuah benda akan kembali pada kondisi ini jika dibiarkan sendiri.
Teori relativitas mengungkapkan
bahwa semua benda bersifat relatif terhadap gerakan satu sama lain. Bahwa untuk
mendefinisikannya sebagai “sedang diam” hanyalah masalah kesepakatan. Dari sini
diungkapkan bahwa kecepatan sebuah benda tidak dapat dinyatakan secara absolut,
hanya “relatif” terhadap sesuatu yang lain.
Galileo, seorang astronom dan
filosof asal Italia, juga salah satu penemu fisika modern. Dia terkenal karena
dukungannya terhadap teori “Copernicus”, bahwa Bumi mengelilingi Matahari. Galileo juga mengemukakan teori Transformasi .
Transformasi Galilei dapat
dipahami dalam pembahasan gerak. Berdasarkan teori relativitas
khusus, transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relatif rendah,
jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya. Namun setelah kita memasukkan
postulat ketiga dalam redefinisi relativitas, bisa dibuktikan bahwa
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua
kecepatan pengamat.
Galilei melakukan pengamatan dan
menemukan bahwa air Laut Tengah lebih pasang daripada Laut Merah. Dan
menghubungkan hal ini dengan air yang diaduk aduk karena perputaran bumi yang
dikatakan beraksi lebih kuat di Laut Tengah karena posisinya lurus dari Timur
ke Barat.
Argumen diatas sempat dibantah
oleh kesaksian sejumlah pelaut, yang menunjukkan bahwa terjadi dua kalin air
pasang dalam satu hari, bukan satu sebagaimanan yang dikira Galileo. Galileo
menolak mempercayai bantahan mereka.
Albert Einstein menyadari bahwa
Galileo juga membuat sebuah kesalahan dalam teori relativitasnya. Atau lebih
mungkin teori tersebut gagal dalam kondisi kondisi khusus.
Karya Einstein pada tahun 1905
yang berjudul “On The Elelctro-dinamics of Moving Bodies” merupakan tulisan
pertama yang membicarakan Teori Relativitas Khusus. Teori ini membicarakan atau
menjelaskan sifat- sifat aneh partikel – partikel yang bergerak mendekati
kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara.
Teori Relativitas Umum, yang menerapkan teori khusus
tersebut terhadap fenomena skala besar seperti gravitasi, dipublikasikan
sepuluh tahun kemuadian pada tahun 1915.
Jadi eintein itu cuma memperbaiki teori yg sudah ada? Jadi bisa disimpulkan dia menemukan hal baru
ReplyDeleteYa, Einstein "menangkap" ide dari Galileo yang waktu itu masih dianggap aneh ......
Delete