19 August 2014

Bomber ISIS asal Indonesia?

Nama Indonesia kembali mencuat di dunia internasional terkait berita ISIS. ISIS sendiri adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Suriah. Kelompok ini dalam bentuk aslinya terdiri dari dan didukung oleh berbagai kelompok pemberontak Sunni, termasuk organisasi-organisasi pendahulunya seperti Dewan Syura Mujahidin
dan Al-Qaeda di Irak (AQI), termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan sejumlah suku Irak yang mengaku Sunni.

Apa hubungannya dengan Indonesia? Salah seorang pelaku bom bunuh diri adalah orang Indonesia, lebih tepatnya orang Lamongan. Seorang remaja bernama Wildan Mukhollad yang berasal dari kecamatan Solokuro meledakkan dirinya sendiri dalam aksi bom bunuh diri di Irak. Wildan ini bersekolah di Al-Azhar di Mesir.

Jati diri Wildan ini baru terkuak karena sebelumnya pelajar yang dinilai sangat pintar ini menggunakan nama Abu Bakar Al Muhajir Al Wildan Mukholllad dalam pasukan ISIS di Irak. Bersama dengan 6 orang lainnya asal Lamongan, pelajar ini telah bergabung dengan anggota ISIS. Pelajar ini meledakkan dirinya pada awal bulan Pebruari 2014 dan baru diketahui
identitasnya beberapa waktu lalu (Agustus 2014).

Sejak tahun 2012, Wildan berada di Aleppo, Suriah. Aleppo merupakan medan pertempuran antara tentara pemerintah Presiden Bashar Ass'ad dengan tentara ISIS. Sudah hampir setahun dia bergabung dengan pasukan ISIS. Sebelum akhirnya berada di Irak, Wildan beberapa waktu berada di Aleppo Suriah ini.

Keluarga sebenarnya sudah melarang Wildan bergabung dengan ISIS. Wildan sudah disediakan istri dan rumah di Irak dengan bergabung dengan ISIS. Itulah sebabnya dia tidak bisa dibujuk untuk menikah di Indonesia seperti keinginan keluarga. Ibu Wildan sendiri sebenarnya ingin Wildan mendapat istri orang Indonesia. Ibunya juga shock berat waktu mengetahui kegiatan anaknya selama di Irak. Apalagi setelah tahu putranya telah meninggal disana.

Berdasarkan kabar yang diterima keluarga, Wildan meninggal di sebuah kota di Irak bernama Falujah. In’am dan Wildan merupakan saudara seayah. Wildan merupakan putra bungsu dari almarhum H Amin alias Lasmin dan Fadillah. Saat menikah, Fadillah berstatus janda yang memiliki enam anak. Wildan lahir pada 6 Januari 1995.

Wildan sempat membuat akun Facebook, namun di akun tersebut, dia tidak pernah sekalipun membuat status yang ada hubungannya dengan ISIS. Berita ini pernah dimuat di Harian Tribun Jateng hari Kamis tanggal 14 Agustus 2014. Pada Harian tersebut, berita ini menjadi headline. Juga telah menjadi berita heboh di kompas dot com beberapa waktu lalu.
 

2 comments:

  1. Shock juga ya mengetahui hal tersebut. Duh, harus makin hati-hati nih ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak ... waspada harus terus ditingkatkan ...

      Delete