Pulau Tikus adalah pulau kecil yang terletak di perairan Pantai Bengkulu. Pulau Tikus ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kota Bengkulu, provinsi Bengkulu.
Pulau ini berada di sebelah barat dari kota Bengkulu dan dari pantai-pantai di Kota Bengkulu dapat terlihat. Pulau ini sering dikunjungi para wisatawan dan dapat ditempuh dengan menggunakan perahu atau kapal dari Pantai Zakat maupun Pantai Tapak Paderi.
Pulau Tikus yang ada di Bengkulu ini memiliki keindahan yang istimewa. Disini banyak sekali batu karang yang menjadikan pulau ini surganya para pecinta snorkling, selain itu di pulau ini juga bisa untuk memancing bagi yang memiliki hobi memancing.
Pulau tikus ini memang tak setenar dengan pulau lainnya yang ada di Indonesia, tetapi keindahan pulau ini tak boleh di pandang sebelah mata. Pulau berukuran 60×100 meter ini bisa diakses dengan cars perahu sewaan untuk menuju ke pulau ini.
Pulau Tikus ini suasananya begitu alami, bersih, dan menyejukkan. Ada rasa seperti pulau sendiri kalau datang ke sini.
Disini ada mercusuar yang lumayan tinggi, sejarahnya jaman dulu banyak sekali kapal-kapal yang singgah di pulau tikus ini.
Pasir yang berwarna putih,banyak batu karang yang masih terjaga dan air laut yang begitu jernih dapat membuat ketenangan untuk mereka yang merasa penat dengan keseharian yang disibukkan dengan urusan pekerjaan.
Kalau berwisata ke pulau tikus ini wajib hukumnya untuk snorkling karena disini menyajikan keindahan bawah laut yang sangat indah. Bisa melihat batu karang yang masih terjaga dan sekumpulan ikan-ikan yang berenang riang bebas. Pasti pengalaman ini tidak akan pernah terlupakan.
Untuk yang suka memancing tidak ada salahnya membawa pancing jika berwisata ke sini. Selain kegiatan snorkling dan memancing disini juga bisa "nge camp" karena ribuan bintang di langit akan menjadi pemandangan yang cantik di malam hari dengan ditemani angin laut dan suara ombak.
Jika sedang beruntung, di pulau ini, juga bisa menikmati sajian fenomena penyu yang sedang bertelur. Pulau ini memang merupakan salah satu lokasi yang dijadikan sebagai tempat bertelur penyu sisik dan penyu hijau. Meskipun diperbolehkan untuk menikmati fenomena alam ini, tidak diperbolehkan mengganggu penyu yang sedang bertelur ataupun merusak telur penyu tersebut.
Yang menyedihkan adalah pernyataan Pengamat Perubahan Iklim sekaligus dosen Fakultas Kehutanan Universitas Bengkulu, Gunggung Senoaji. Beliau memprediksi dalam 20 tahun ke depan Pulau Tikus akan hilang akibat abrasi.
Prediksi ini, didasari atas beberapa riset yang pernah dilakukan, bahwa abrasi di pulau tersebut mencapai lima meter per tahun.
Hilangnya pulau Tikus, berarti hilangnya salah satu pulau dengan banyak keindahannya. Jadi sebelum pulau ini tertelan "keganasan" alam, tak ada salahnya mengunjunginya.
by Darto
No comments:
Post a Comment